Panduan Cara Memasang Spol Speaker
Ciri-ciri
spul speaker rusak.
1. Tidak
bunyi sama sekali ( jika perkawatan udah di cek )
2. Kalau
toh berbunyi, sangat pelan ( krek.. kre..k )
3. Berbau
sangit ( khas benda terbakar )
4. Bisa
umpan balik ke power. semacan konsleting (hubungan singkat)
Alat yang disiapkan :
- Lem Speaker Atau Bisa Juga Lem Dextone Epoxy
- Pisau Cutter Kecil
- Isolasi Atau Double Tip ( Untuk Membersihkan Lingkaran Spol Pada Speaker )
- Klise Atau Bekas Film, Apabila Tidak Ada Bisa Pakai Mika Yang Setebal Klise
- Soder Dan Timah

- Spol Atau Coil Speaker Yang Akan Di Ganti ( Spol harus sesuai dengan ukuran spesifikasi aslinya.
baik mengenai diameter lingkaran spulnya ataupun ukuran kawatnya )
Cara Pemasangan
posisikan Speaker dari
depan ( Mengarah Keatas ), kemudian buka penutup coil (biasanya berbentuk
bulat atau corong) Dengan Cara Basahi Sisa lemnya dengan Thinner, lalu copot dg cuter secara perlahan ( jangan
sampai terkena CONUS / MEMBRAN). Setelah penutup terbuka coil akan kelihatan,
lepas coil tersebut dengan pisau cuter secara perlahan juga
Dan
jangan lupa buka titik solderan antara kawat coil dengan kabel speaker(
biasanya kabelnya berbentuk seperti kawat tembaga yang dianyam), dengan cara
menggunakan solder.
Setelah
dilepas, bersihkan dulu bagian dalam speaker yang akan dipasangi coil
menggunakan Kertas / list serta isolasi agar terhindar dari debu dan
kotoran.
Siapkan
coil baru yang akan dipasang, sebelumnya kupas lapisan sejenis plastik yang ada
di kedua ujung spul tembaga dengan menggunakan korek api, Dengan cara bakarlah
sebentar kedua ujung tembaga tersebut, dan tes spul menggunakan multitester dan
pastikan coil benar benar aktif.
Masukkan coil
dengan cara di putar, jangan terlalu kedalam atau sebaliknya. usahakan
sesuaikan dengan permukaan ujung magnet dengan batas lilitan spul yang atas. Sehingga
nantinya didapatkan hasil yang optimal saat coil bergetar keluar dan masuk dari
magnet karena hasil kualitas suara yang baik sangat dipengaruhi pada pemasangan
coil ini dengan jarak yang tepat.
Setelah
terpasang dengan jarak coil yang sesuai dengan magnet periksalah apakah saat
spoel sedikit dinaikkan dan diturunkan terjadi gesekan ataukah tidak, jika
masih terjadi suara gesekan maka aturlah kembali spoel (kiri, kanan, atas dan
bawah coil) agar didapatkan suara gesekan sekecil mngkin tanpa merubah jarak
coil disekitar magnet tersebut. Setidaknya carilah gesekan sekecil mungkin,
jika memang tidak ada gesekan saat coil sedikit digerakkan naik dan turun itu
lebih baik, hal itu berarti kualitas coil dan tingkat kebersihan lubang magnet
(dari kotoran debu atau pasir) sangat baik.
Kuncilah
hasil pemasangan coil tadi dengan plastik film atau semacamnya agar bisa pas
dan tidak begeser dengan logam di kiri kanannya. Posisi Plastik film
berada di lingkaran coil.
Gunakan
Lem Speaker / Lem Dextone, kemudian oleskan dengan baik pada coil serta kertas
resonannya. Jangan lupa jika lem sudah kering betul , plastik filem harus
diambil.
Kelupas
ujung coil dengan yang menuju ke pin dengan menggunakan pisau Cutter agar timah
dapat melekat dengan erat pada saat melakukan penyolderan.
Solder
kawat tadi dengan pin yang menghubungkan ke terminal + - speaker. Jangan lupa
kawat tadi juga di lem menggunakan lem Hitam ( Dextone ), menghubungkan kertas lesonan /
Cone agar awet dan tidak mudah rusak / putus serta dapat menutupi solderan
tersebut.
Cek
dengan AVO meter pada 1X ohm. Nyambung dan berbunyi krek.. krekk...
Speaker
Siap Di Test.


















Tidak ada komentar:
Posting Komentar